Sabtu, 05 Juli 2014

Mt.Burangrang Story :)

Laporan Perjalanan Dikjut
Mt.Burangrang


Bismillahirrahmanirrahiim..
            Sebelum menceritakan perjalanan Diklat Lanjutan dengan tujuan  Mt.Burangrang, akan lebih baik jika diperkenalkan terlebih dahulu bahwa kami angkatan Badai Nawa Wangsati di Rimbawana, yang merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru. Jumlah kami duapuluh Sembilan orang.


10 Juni 2014, satu hari sebelum perjalanan Diklat lanjutan menuju Gunung Burangrang yang terletak diperbatasan kota Bandung kami dikumpulkan disekre untuk sekedar mempersiapkan bawaan kami kesana dan juga untuk sedikit pemberian amanah-amanah dari para senior. Dengan sedikit dimarahi bisa dibilang karena tidak semuanya bisa datang malam itu but it’s okay.

11 Juni 2014, dimulai dengan sarapan subuh bersama-sama dengan duapuluh sembilan anggota yang sudah lengkap pagi itu dan tentunya dengan para senior yang sudah ada bersama kami untuk melepas perjalanan kami. Setelah sarapan, packing ulang dan kemudian sedikit berfoto-foto ria bersama kami berangkat kira-kira pukul 06.30 pagi WIB dengan menggunakan kendaraan yang tidak asing bagi kami karena dari awal perjalanan pengenalan medanpun menggunakan kendaraan ini, yupp truk alias mobil besar.



Brum..brum..brum..ngeeng..ngeeng..ngeeng.. diperjalanan yang macet, berisik selama itu dari duapuluh Sembilan kami ada yang asik tidur, asik bercandaria, dan ada juga hanya diam entah berbuat apa. Berhenti sejenak dipom bensin karena ada beberapa yang ingin buang airkecil dan tentunya para perempuan. Kemudian berangkat lagi dan Alhamdulillah..sampai dipos tujuan kuranglebih pukul 09.40 WIB. Tidak ada penjaga disana, jadi kami langsung berjalan menuju tujuan yang sebenarnya.


Berjalan jalan jalan jalan dan ada juga yang lari karena jalanannya yang memang bagus ditambah dengan pemandangan sekitar yang membuat hati bergetar karena disekeliling itu terdapat berbagai macam sayuran yang tertanam dengan rapihnya,  beberapa kandang kuda tentu dengan kuda didalamnya, dan rumah-rumah dengan arsitektur cantiknya. Then..berhenti sejenak begitu sampai dimasjid kaki Mt.Burangrang ini untuk beristirahat karena perjalanan dari bawah sampai kemasjid ini memang cukup jauh dan meleahkan.


Yeah ..look ..wajah kami sudah tak karuan, padahal perjalanan yang sebenarnya belum dimulai. :D
Setelah beberapa waktu beristirahat kami kembali berangkat menuju puncak. Yeay !!
Hwaaaa..trully melelahkan karena jelas trek yang kami lalui naik naik naik naik kepuncak gunung sesuai dengan lagu yang popular dikalangan anak-anak jaman kami, entah jaman sekarang. -_- Sampai ditempat dimana kami akan ngecamp malam nantinya, kita berangkat cuuuuusss ke puncak yang beneran puncak.

 


Plak..plek..plak..plekk ..yaaa kalo diibaratkan Mt.Burangrang itu seperti itu naik turun naik turun.. tiga puncak kecil dan satu puncak yang sesungguhnya. Bener-bener puncaknya.
Selama perjalanan tentunya ada yang cepat dan ada yang lambat.. yang cepat berada didepan dan yang lambat dibelakang. Well penulis adalah orang yang lambat dalam setiap perjalanan dan selalu jadi yang terakhir sampai dipuncak :D
Karena medan di Mt.burangrang ini memang cukup “waaaah” terutama pada trek yang naik dengan kemiringan yang hampir lurus. Tapi untungnya perjalanan kali ini tidak ada hujan disiang harinya.





Kira-kira 12.30 sudah ada yang tiba dipuncak, itu yang paling cepat dan kemudian disusul berikutnya setengahjam kemudian pukul 13.00, dan yang terakhir sampai puncak itu pukul 13.30. Setelah semuanya sampai dipuncak, tentunya berfoto adalah hal yang tidak boleh ditinggalkan.



            Setelah puas berfoto, kami turun kembali ketempat camp. [embawa tenda turun lebih dulu disbanding yanglain untuk membangun tenda. :D
Sampai ditempat camp, kira-kira pukul 16.00 semua sampai dicamp benar saja begitu datang tenda sudah siap semua :D dan ada yang beristirahat diluar menikmati semilir angin Mt.burangrang yang mulai mendung sore itu dan ada juga yang turun lagi menuju masjid untuk membersihkan diri, solat dan juga mengambil persediaan air untuk sampai besok pagi karena ternyata saat turun kita sudah kehabisan persediaan airminum.
Setelah benar-benar selesai dengan keperluannya masing-masing beberapa orang memasak, beberapa mencoba menyalakan api unggun yang sulit karena kayu-kayu yang basah, dan beberapa lagi berdiam ditenda.



Dan yaa inilah sedikit kekurangan dari kebanyakannya kami menurut penulis, bahkan mungkin bukan hanya bagi penulis. Karena jumlah kami yang memang sangat banyak akibatnya adalah ketidakpadatan aktifitas yang kami lakukan, yang bekerja ya bekerja yang diam ya diam. Dan penulis jujur lebih banyak diamnya, bukan karena tidak ingin sebenarnya tapi karena sudah terlalu banyak yang turun tangan daripada hanya mengganggu lebih baik diam begitulah piker penulis. Tapi ya kami tetaplah kami, kami berbeda tapi kami mencoba bersatu.
Tidak ada yang special malam itu, selain karena hujan juga karena mungkin sudah sangat lelah pukul 20.00 sudah banyak yang masuk tenda dan mengambil posisi seenak-enaknya yang dienak-enakin.
Paginya 12 Juni 2014 setelah masak, beberes, seperti biasa kami bergegas turun untuk pulang kembali ke kampus tempat dimana para senior menunggu kami kembali dari perjalanan ini.


Kira-kira pukul 09.30 kami sampai dipos dan kemudian bertemu dengan penjaga disitu yang ternyata yaaaaa kami harus membayar :D
Itu beres tinggal menunggu kendaraan jemputan kami datang, sambil menunggu beberapa pedagang yang lewat kami panggil untuk mengisi kekosongan perut kami (padahal sebelumnya makan dulu). Kemudian yang ditunggu akhirnya datang juga, truk kami datang dan kami bergegas naik karena sudah ingin pulang.
Pukul 11.30 kuranglebih kami sampai dikampus dan disambut oleh beberapa senior yang telah menunggu kami. Setelah itu ada sedikit pembicaraan serta beberapa info pendakian dan kegiatan yang akan datang dan kemudian sudah kami kembali pulang kekosan dan kerumah masing-masing.
Tidak ada yang special yah? Yaa seperti itu juga yang penulis rasakan, tidak ada yang special. Entah kenapa dan bagaimana hanya saja tidak serasa ada perjalanan yang benar-benar perjalanan selain tanjakan dan turunan yang melelahkan. Tapi kembali lagi mungkin ini hanya masalah waktu, bagaimana kami bisa menempatkan diri kami yang begitu banyak agar tidak lagi terjadi ketidakpadatan aktifitas dalam perjalanan kami, dan masalah waktu bagaimana kami bisa mempernyaman diri kami satusamalain saat bersama serta masalah waktu agar kami benar-benar mengerti bahwa kami dalam satu keluarga. Semoga waktu bisa cepat menjawab semuanya :)



Sabtu, 28 Juni 2014

Puisi untuknya :)



Cintakah Aku..

Aku tak mengerti ini..
Dan aku tak berharap kau mengerti akan ini..
Mungkin cinta,,
Atau hanya terbawa suasana..

Kadang..
Aku merasa begitu bahagia saat bersamamu..
Karena hanya kau pelipur lara..
Penghilang resah..

Kadang..
Aku merasa begitu bersemangat saat mendengar namamu..
Karena bagiku namamu adalah puisi terindah..
Karena kau mungkin berharga..

Tapi aku tau..
Kita takan pernah jadi satu..
Karena kau mungkin bukan untukku..
Karena aku mungkin bukan untukmu..


Kadang..
Aku merasa begitu sempurna saat kau ada dihariku..
Tapi kadang,,
Kau terasa begitu samar..

Dan aku tauaku tak mampu memperjelasnya..
Karena kau selalu datang..
Memberi sejuta senyuman..
Memberi sejuta harapan..
Dan membuatku melayang..

Tapi sekali lagi..
Aku sadar..
Mungkin kau bukanlah untukku..
Dan aku bukanlah untukmu..

Maka kumohon..
Tetaplah jadi sahabat terbaikku..
Sahabat dihatiku..
Yang selalu hadir saat aku ringkih..
Saat aku rapuh..
Dan saat aku merindukanmu..



Bunyi dan Sunyi

kau adalah manusia tanpa warna..
yang kau tau,, dihidupmu hanya ada kau dan duniamu..
terdiam..tanpa suara
tersenyum.tanpa tawa

tapi itu sebelum aku mengenalnya..
sekarang..yang aku tau
dihidupku ada dia..dan didunianya ada aku
terdiam dan tersenyum bersama..

bagimu..bunyi adalah seni terindah
bagiku..puisi adalah seni terindah
darimu..aku belajar tentang bunyi
dariku,.kau belajar tentang sunyi

kini..kau dan aku
begitu berwarna..
sunyiku tak terasa kelu karena kau disisikuu
bunyimu terasa merdu karna aku didalamnya..

 

Rabu, 25 Juni 2014

Perjalanan yang Luar Biasa :)

Bismillah ..
beberapa jam lalu, atau tepatnya baru saja kemarin 25 Juni 2014 saya pulang .
mengakhiri perjalanan yang sangat-sangat luar biasa. luar biasa indah, luar biasa melelahkan, luar biasa menyenangkan, luar biasa bermanfaat, dan banyak lagi hal-hal luar biasa dari perjalanan yang dimulai minggu 22 Juni 2014 itu.
ohya.. saya belum mengatakan bahwa saya salah satu anggota Pecinta Alam diKampus saya.
dan nama rimba saya Ga'ang :)






mulai dari awal mula sebelum perjalanan lebih dapet ya sepertinya :D
jadi seperti ini, setelah pendakian burangrang bersama teman-teman seangkatan BNW.
dapat informasi bahwa diadakan perjalanan Lembang-Manglayang bersama salah satu seorang Senior. Ya tentu menarik bukan, begitu sampai dirumah saya berada di Limbangan Garut langsunglah saya menceritakan perjalanan saya dan ujung-ujungnya meminta izin untuk pergi lagi mencari pengalaman baru. Diizinkan, begitu saya bilang itu wajib. tapi kemudian ada sedikit kebimbangan bagi saya untuk mengikuti perjalanan ini karena ternyata hanya beberapa orang saja yang ikut dan ada ajakan untuk pergi ketempat saudara diibukota sana sampai akhirnya bapak saya bilang lebih baik tidak usah ikut. but yeah..hati saya kembali kepada pilihan awalnya untuk mengikuti perjalanan tersebut dan akhirnya juga saya harus memohon kembali untuk mendapat izin..lagi ..tentunya izin disini disertai dengan dana yah :D
okeh Fix.. setelah memohon dan meminta serta meyakinkan bahwa saya akan baik-baik saja, izin saya dapatkan. dan yeah sure..saya berangkat keesokan harinya kembali ke Cibiru Bandung sebelum berangkat ketempat yang dituju sebenarnya.

well ..sebelum melanjutkan cerita tentang ini, saya ingin sedikit mencurahkan sedikit perasaan saya disini. pada kegiatan seperti ini, pendakian, lintas alam, atau apapun yang berhubungan dengan alam awalnya hanya sekedar ikut-ikutan (jujur) tapi ternyata setelah semakin lama berada dalam lingkungan tersebut semakin saya menyukainya, semakin saya tertarik, semakin saya menginginkan banyak perjalanan-perjalanan seperti ini, dan saya jadi seperti merasa bahwa "semakin saya mengenalnya, semakin saya berusaha bersatu dengannya, semakin saya mencintainya" siapa? tentu.. alam ini.. Indonesia ini.. ciptaan dari Yang Maha Kuasa . Subhanallah :)



back to the story ..
bertemu dengan salah seorang senior di sekre bernama Bagja Dwi P ..yaaa kang Bagja alias kang Bunglon..
okay ..yang ikut perjalan ini siapa saja?? disebutkan .. kang Bunglon, kang Bruto, om Manyoh, teh D'weung, Kemprit, Ga'ang (saya), Soang, Wareng, Celing, Peucang. sepuluh orang .

dimulai dengan diantar oleh tukang angkot ke Gunung Batu yang berada di Lembang..
malam pertama, melelahkan karena sebelumnya harus menaiki tempat camp pertama..
yapp ..wajah lelah yang sudah tak karuan -_-
malam yang dingin karena rintik hujan yang setia menemani, namun indah dengan kebersamaan disini ..pagi digunung batu belajar menggunakan kompas, dan navigasi.. rada kurang ngarti sih yakk..tapii biisa :D

dari gunung batu..perjalanan sebenarnya dimulai ..menuju bukut unggul yang jaraknya......
entah berapa kilometer.. yang jelas melelahkan.. okay disini tidak ada foto karena apa ..karena saya sudah sangat lelah jadi tidur lebih awal :D

bangun dari bukit unggul..jalan jalan jalan lagii kitaa ..dan eeettdaaahh ..medannya kali ini beneran medan lohh broo siis :D
tapi disini ada yang lucu.. waktu istirahat solat disalah satu desa yang kami lewati ada penjual tahu bulat dengan seruan yang lucu ..dengan kata-kata seperti ini
"Tahu bulat.. digoreng dadakan.. limaratusan.. Hallooo"
haha.. yapp nadanya aneh, lucu, dan kami pertama kali mendengar seruan penjual seperti itu, sampai akhirnya itu menjadi nyanyian bagi kami selama perjalanan dan sampai dibawa pulang :D
tujuan ketiga ini adalah puncak Manglayang, namun karena beberapa hal dengan sangat terpaksa tujuan berubah tak jelas arah, yang penting kita dapat tidur dan dekat dengan air .
akhirnya camp ketiga alias camp terakhir kita dapat di Curug Cilengkrang :D


untuk saya sendiri begitu sampai ditempat ini memang sudah terasa beda..entah kenapa
dan yaaa.. benar saja ada beberapa kejadian aneh yang baru kami tau ketika tiba kembali dikampus..
serem kayanya kalo diceritain ditempat :D
yaa selama disitu, seperti malam-malam sebelumnya..
begitu paginya, ada sedikit materi lagi. Tali temali ..
euuumm ..gausah diceritain deeh.. rame pokonya :D

well ..hari terahir perjalanan, tujuan akhir adalah kampus kesayangaaan hoho
diperjalanan ..menemukan tempat ini

indah sekali bukan??
yaaa.. rasanya ingin tinggal disitu lebih lama.. namu persediaan makanan sudah tidak ada.. jadi yaaaaa..yasudaaah :D
pulanglah kami ..

okayy.. beres cerita tak jelasnya ..dan saya mau sedikit curhat lagi :D
perjalanan ini meskipun hanya sepuluh orang, tidak seperti dengan duapuluh sembilan orang..
rasanya jika jujur.. perjalanan sepuluh orang ini lebih dapat saya rasakan dibanding dengan perjalanan bersama duapuluhsembilan orang.. entah terlalu banyak atau bagaimana.. yang jelas dengan yang sepuluh ini saya merasakan bagaimana memasang tenda, memasak, bolak-balik ambil air, kebersamaannyapun lebih terasa.. tapi bagaimanapun juga setiap perjalanan pasti punya kisahnya masing-masing.


ini kisah saya..
saya memang tidak kuat,
namun saya tidak lemah..
meski kaki ini lelah..namun tekad dihati tetap bulat hingga akhirnya kaki mampu tetap melangkah meski berat .. :)